Internet Download Manager 6.09 Build 3 Final Retail

Want your Downloads come faster than ever? Or you have many downloads, so you want to get something that can take care of your downloads when you are at sleep? Then, This is your perfect Choice!

WinPatrol 24.3.2012.0

Another Simple yet powerful Antivirus, Anti Malware,And Tuning Software. Download it now!

Auslogics Disk Defrag 3.3.1.3

Feeling your computer is slowing down? or you want a compact, but powerful defragmentation tool? then this Software from Auslogics is the answer!

Auslogics Registry Cleaner 2.2.1.0

Registry compactness and cleanliness is akey to a stable and fast computer. Now THAT is easier to do! Just use this, Auslogics Registry Cleaner!

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label Sungai. Show all posts
Showing posts with label Sungai. Show all posts

Tuesday, November 5, 2013

Inilah 8 Kota Dengan Suasana Bak Venesia

Apa yang terbayang ketika anda mendengar Venesia? sebuah kota Italia yang sebagian besar tertutup air dengan gondola dan kapal sebagai transportasi utamanya. Karena keunikannya Venesia kerap terlihat di berbagai film-film box office, baik yang bergenre action sampai drama romantis. Nah kali ini Anekainfounik menghadirkan 8 kota yang memiliki keunikan seperti Venice, kota apa saja itu?

1. SUZHOU

Suzhou canal lanterns

Sebuah kota tua di provinsi Jiangsu China, siapa sangka kota ini menyajikan pemandangan khas mirip-mirip dengan Venesia. Di beberapa bagian kota tua terdapat kanal-kanal yang menghubungkan beberapa blok kota. Dilain pihak walau Suzhou nampak seperti kota tua yang tenang pada kenyataannya Suzhou adalah salah satu kota terkaya di China.

2. BRUGES

Bruges canal

Bruges, kota yang terletak di Belgia ini memiliki kanal-kanal yang mirip dengan Venisia, dimana disekeliling sungai berdiri bangunan-bangunan tua dan bersejarah.

3. BANGKOK

Bangkok floating market

Bangkok juga memiliki kanal-nya sendiri yang diberi nama Khlong, pemandangan Khlong agak semrawut dikarenakan sungai ini juga menjadi semacam pasar apung dan waterway bagi yang tidak mau terjebak kemacetan jalanan kota Bangkok. Tidak seperti dua kota diatas, kebanyakan bangunan di pinggir Khlong adalah bangunan panggung sederhana.

 4. GIETHOORN

Giethoorn canal

Daya tarik kota yang terletak di Belanda ini adalah kanal-kanalnya yang indah, dan suasana bebas polusinya, karena di daerah ini sangat jarang kendaraan bermotor. Selain itu rumah-rumah penduduk tidak selalu berjajar, sebagian malah berdiri menyendiri membentuk sebuah pulau. Untuk aktifitas sehari-hari penduduk lebih mengandalkan kapal kecil atau berjalan kaki melewati jembatan-jembatan antar pulau.

5. BIRMINGHAM

Birmingham canal

Kota ini memiliki kanal-kanal yang dulu digunakan sebagai transportasi barang ketika era industri, sekarang peran kanal ini tidak sevital dahulu dan lebih banyak digunakan untuk tujuan wisata.

6. KERALA

Kerala Backwaters

Terletak di Kerala, India sungai ini membentang sepanjang 900 mil sampai ke laut. Kebanyakan digunakan sebagai transportasi barang namun tidak sedikit yang memanfaatkannya sebagai tujuan turisme. Di sekitar sungai ini banyak dijumpai penduduk yang menawarkan perahu untuk wisata air.

7. CAN THO

Can Tho floating market

Can Tho terletak di Vietnam  menawarkan wisata air yang tidak sepadat sungai di Bangkok, sungai disini cukup lebar karena merupakan bagian dari sungai Mekong. Kebanyakan penduduk memanfaatkan sungai untuk menjual hasil kebun.

8. STOCKHOLM

Stockholm canal

Ibukota Swedia ini juga mencakup beberapa pulau kecil yang dipisahkan oleh sungai, tidak heran kalau kemudian sungai ini menjadi sara turisme.

Sumber:
http://www.mnn.com/lifestyle/eco-tourism/photos/beyond-venice-8-must-see-canal-cities/stockholm

Tuesday, January 8, 2013

Cemme Passili, Tradisi Saling Cebur ke Sungai

Cemme Passili, Tradisi Saling Cebur ke Sungai KOMPAS.com / ABDUL HAQ Ribuan warga desa di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan saling cebur ke sungai dalam ritual mandi suci atau Cemme Passili, Senin (19/11/2012).

BONE, KOMPAS.com - Ribuan warga Desa Ulo, Kecamatan Tellusiattingnge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengikuti ritual saling cebur ke sungai sebagai rangkaian dari ritual tahunan yang disebut dengan "Cemme Passili" atau mandi suci, Senin (19/11/2012) kemarin.

Sejak pagi hari, ribuan warga telah memadati bibir sungai Ulo untuk menyaksikan ritual yang hanya dilakukan setahun sekali itu. Dalam ritual ini, seluruh warga desa harus diceburkan ke sungai tak pilih usia maupun jenis kelamin, hal inilah yang membuat warga yang berasal dari luar desa pun datang untuk menonton.

Ritual yang dimulai dengan pemanjatan doa oleh sesepuh adat, hingga menceburkan tokoh adat serta kepala desa dan diikuti oleh ribuan warga. Sementara, ada pula pemandangan saling kejar-kejaran antara warga yang menolak terlibat dalam ritual ini.  Hal itulah yang justru menambah kemeriahan ritual dengan gelak tawa warga.

Sejatinya, ritual ini dilakukan untuk meminta hujan dan dilakukan setiap tahunnya secara turun temurun. Hal ini bermula dari bencana kelaparan dan kekeringan yang melanda nenek moyang mereka, hingga akhirnya raja setempat memanggil seluruh rakyatnya untuk berdoa meminta hujan, sambil bermain air yang di dasar sungai yang hampir kering.

"Pada saat Raja Ulo memanggil semua rakyatnya untuk berdoa agar terhindar dari bencana kekeringan di sungai ini maka seketika itu turunlah hujan dan mulai saat itu ritual ini dilakukan secera turun temurun setiap tahunnya," jelas Andi Kusayyeng, Kepala Desa setempat.

Sayangnya, ritual adat yang dianggap sakral oleh masyarakat setempat dinodai dengan munculnya sebuah panggung orasi yang menghadirkan salah satu pasangan bupati dan gubernur setempat dengan mengumbar janji politik diiringi hingga mengakibatkan sorakan warga yang menggelar ritual adat tenggelam oleh alunan musik dangdut yang dibawakan oleh para biduanita.

"La kenapa mesti ada kandidat ini murni tradisi kami kenapa ada kandidat bupati sama gubernur? Padahal ini kan belum saatnya kampanye," ujar Wahyudin salah seorang warga yang kesal dengan kehadiran panggung politik yang hanya berjarak 100 meter dari bibir sungai.


View the original article here