Tuesday, January 8, 2013

Pengikut Tgk Aiyub Tebar Ancaman, Warga Resah

Pengikut Tgk Aiyub Tebar Ancaman, Warga Resah KOMPAS.com/ Desi Safnita Balai pengajian Tgk Aiyub di desa Jambo Dalam,Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, NAD yang habis dibakar massa.

BIREUEN, KOMPAS.com - Pascainsiden pembacokan disertai pembakaran jenazah terduga pimpinan aliran sesat Tgk Aiyub Syakuban (60) di Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, masyarakat Desa Jambo Dalam berharap pengamanan terus ditingkatkan baik dari TNI/POLRI. Harapan itu terkait munculnya ancaman dari beberapa pengikut Tgk Aiyub yang kerap berada di lingkungan warga.

Pengakuan itu mencuat dalam temu rapat sekaligus koordinasi yang digelar Pemkab Bireuen beserta unsur terkait di Kantor Camat Peulimbang, Senin (19/11/2012) sore kemarin.

Menurut sejumlah tokoh masyarakat, pihaknya sudah beberapa kali mendapat ancaman baik melalui telepon selular maupun layanan pesan singkat (SMS). “Kita sikapi semua uneg-uneg warga yang dilanda kekhawatiran terhadap ancaman itu, pihak Polres menyanggupi upaya pengamanan di wilayah itu sampai masyarakat benar-benar merasa aman,” kata Kepala bagian Humas Pemkab Bireuen, Farhan Husen.

Kata Farhan, Bupati Bireuen Ruslan Daud, yang ikut dalam rapat koordinasi siang kemarin pun mengupayakan segera membentuk tim kelompok kerja yang terdiri dari unsur polisi, tokoh adat, agama serta perwakilan kecamatan agar bekerja mengantisipasi hal-hal yang berbau pendangkalan akidah.

“Diharapkan Bupati, ini menjadi yang pertama sekaligus terakhir di Kabupaten Bireuen, karena berdampak negatif terhadap pencitraan daerah,” tambah Farhan.

Dalam waktu dekat, pihaknya menggenjot berbagai upaya dalam rangka mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi.
Di antaranya dengan mengundang ratusan tokoh pemuda guna membahas seputar aliran sesat dan pendangkalan akidah yang diwakili oleh 20 orang perwakilan dari kecamatan. Kegiatan ini dilakukan sejak Senin kemarin hingga Kamis (22/11/2012), di Kantor Syariat Islam Kabupaten Bireuen.

Nantinya, akan ada penjelasan seputar 13 kriteria aliran yang dianggap sesat sesuai dengan fatwa MPU Aceh. “Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat memahami secara benar bagaimana upaya pendangkalan akidah itu agar sedini mungkin dicegah,” tandas Farhan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas dan sepuluh orang lainnya luka parah pasca penyerangan massa dari Desa Jambo Dalam, Kecamatan Peulimbang, Kabupaten Bireuen, ke kediaman Tgk Aiyub. Pangkal masalah dari penyerangan yang terjadi pukul 23.00 WIB, Jumat (16/11/2012) itu adalah karena Aiyub dituduh telah menyebar aliran sesat. Aiyub tewas dalam peristiwa ini.

***

Baca juga:


View the original article here

0 comments:

Post a Comment